Aspal adalah sejenis residu yang dihasilkan dalam proses distilasi minyak bumi. Dalam proses distilasi yang biasanya diikuti dengan proses-proses lain, emas hitam yang berupa cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar itu akan menghasilkan juga antara lain minyak tanah, bensin dan lilin.
Aspal lebih dikenal sebagai bahan untuk pembuatan jalan. Sifatnya yang kenyal bila terkena panas sedang, mencair kalau kena panas tinggi dan kemampuannya mengikat benda-benda lain serta menutup pori atau retakan, membuatnya sangat pas dipakai sebagai bahan pelapis jalan raya. Semakin terkena panas matahari dan banyak dilalui kendaraan, aspal akan semakin berfungsi baik. Jalan raya menjadi mulus karenanya. Itu sebabnya aspal juga banyak digunakan muntuk melapisi dak atau talang air yang mengalami kebocoran. Ketika sinar matahari melelehkan aspal, maka pori-pori dak atau talang air yang bocor akan tertutup.
Namun demikian, aspal cair juga menjadi musuh besar para pecinta kemulusan mobil karena begitu menempel di body mobil jangan harap Anda bisa membersihkannya dengan proses pencucian biasa. Demikian juga bila pakaian kita terkena noda aspal, terlebih aspal cair, Anda bisa bersiap-siap untuk membeli pakaian baru. Aspal tidak akan mudah dicuci dengan deterjen dan air biasa tanpa meninggalkan sisa-sisa yang kuat menempel di serat kain.
Akan halnya 'aspal' yang lain, yakni 'ASli tapi PALsu' malah sudah merasuk sedemikian hebatnya ke dalam 'serabut-serabut kain putih' kemurnian mental-moralits kita. Bukankah ada istilah ijasah aspal, KTP aspal, spare-parts 'aspal' serta barang-barang 'aspal' lainnya termasuk DVD dan VCD bajakan? Yang terakhir ini malah luar biasa. Meski perangkat hukum undang-undang mengenai hak-cipta sudah tersedia, pengerebekan yang juga sering diberitakan di koran, seolah hanya menjadi basa-basi seremonial.
Memang, perangkat hukum secanggih apa pun yang diciptakan manusia tidak akan pernah menandingi kekuatan yang berasal dari NIAT. Kalau kita semua mempunyai kesadaran kolektif untuk selalu menguji dan melaksanakan niat yang baik, maka barangkali hukum tidak diperlukan lagi. Penggrebekan juga tidak ada. Maka, marilah kita mengawali segala sesuatu dengan NIAT yang baik. Selebihnya saya percaya, akan mengikuti niat Anda.
Selamat pagi, selamat bekerja n