Google Groups Untuk berlangganan 'lightbreakfast', silahkan masukkan alamat email Anda dan klik tombol 'Berlangganan' sekarang!
Email:
Browse Archives at groups.google.com

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ruwet

"Tidak ada persoalan yang tidak bisa dipecahkan. Keruwetan masalah lebih banyak diakibatkan oleh kerumitan pikiran kita sendiri."

Ada sebuah cerita --barangkali lebih tepat anekdot-- yang singgah ke mailbox saya beberapa tahun lalu. Cerita ini menjadi salah satu cerita kesukaan saya. Tentang bagaimana sekelompok ahli sebuah lembaga internasional terkecoh dengan kerumitan pemikiran mereka sendiri.

Alkisah, dalam rangka program pengiriman pesawat berawak ke antariksa, NASA melakukan berbagai macam persiapan. Salah satu problem yang segera harus dipecahkan adalah alat tulis yang akan digunakan para astronaut di luar angkasa. Ballpoint biasa yang ada sekarang ini tidak akan bisa digunakan dalam kondisi gravitasi nol. Proyek besar untuk menciptakan dilakukan dan NASA bekerja sama dengan Andersen Consulting untuk melakukan riset. Mereka menghabiskan dana sebesar 12 juta dollar untuk menciptakan sebuah pen yang akan bekerja dengan baik dalam kondisi gravitasi nol, dalam kondisi terbalik, bisa tetap menulis dalam air dan tahan terhadap suhu yang ekstrem, baik dalam suhu beku maupun panas 300 derajat celsius!

Akan halnya dengan Rusia yang juga mempunyai program serupa, mereka tidak "seheboh" NASA. Mereka cukup membekali para astronaut mereka dengan pencil! Karena pencil akan tetap berfungsi sebagai alat tulis yang baik dalam berbagai kondisi yang diprediksikan di luar angkasa. Termasuk dalam keadaan gravitasi nol dan suhu yang ekstrem! Betapa murahnya dibandingkan riset seharga 12 juta dollar yang dilakukan NASA!

Kita bisa belajar dari cerita di atas. Pertama, ada kecenderungan manusia modern berpikir terlalu kompleks sehingga melupakan hal-hal sederhana yang sebenarnya bisa dilakukan; kedua, cerita juga di atas menunjukkan bagaimana bahayanya kalau orang terjebak ke pola pikir "problem oriented" bukan "solution oriented". Pola pikir "problem oriented" akan menyeret kita ke dalam permasalahan secara detil dan melupakan fokus kepada bagaimana memecahkan persoalan itu sendiri. Jangan pernah mau terseret dan hanyut ke dalam persoalan, tetapi hadapi persoalan yang ada dengan tetap fokus kepada bagaimana menyelesaikannya.

Selamat pagi dan selamat bekerja n

Tulisan terbaru lightbreakfast juga bisa Anda dapatkan melalui layanan email langsung dengan cara subscribe melalui panel Google Group yang tersedia di bagian bawah halaman ini.
© 2006, 2007 Setya Rahadi. Lightbreakfast, adalah catatan perenungan pribadi dengan pesan-pesan singkat, universal dan konstruktif untuk teman minum kopi di pagi hari. Layaknya fast-food, silahkan menyantapnya di tempat atau mengunduh - take away isi blog ini sesuka Anda. Cantumkan sumber apabila Anda mengutip dan mengirimkan ke pihak lain. Kisah-kisah yang dituliskan dalam lighbreakfast diilhami oleh penggalan kisah nyata sehari-hari, dengan penyesuaian seperlunya. Kadang nama tempat atau nama orang ditulis apa adanya, tetapi dalam banyak hal, untuk kepentingan privacy, nama tempat atau nama orang tidak disebutkan secara gamblang. Nama samaran banyak dipakai demi enaknya cerita. Mohon maaf untuk kesamaan tokoh, tempat dan cerita yang mungkin terjadi.