Google Groups Untuk berlangganan 'lightbreakfast', silahkan masukkan alamat email Anda dan klik tombol 'Berlangganan' sekarang!
Email:
Browse Archives at groups.google.com

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Bau

"Serapat-rapat kita menyimpan bangkai, pada akhirnya bau busuknya akan tercium juga." - Pepatah Lama

Begitu pepatah yang kita kenal. Tetapi tahukah Anda, bahwa kepolisian China --seperti diberitakan Kantor berita China Xinhua dan dikutip Kompas, 18 Maret 2006 lalu-- justru telah mengkoleksi 500 jenis bau badan yang disimpan di sebuah lembaga di kota Nanjing. Sampel bau itu akan digunakan sebagai pembanding dari sampel bau-bauan yang diambil dari tempat kejadian perkara. Setiap jenis bau disimpan dalam sebongkah es yang terus dipertahankan suhunya berkisar 18 derajad Celcius. "Dengan cara ini, sampel bau bisa tetap terjaga kesegarannya setidaknya sampai tiga tahun," kata Song Zhenhua, pengelola data bau badan yang langka it u.

Menarik juga. Tidak jelas, apakah 500 jenis bau itu termasuk bau badan para koruptor. Kalau ya dan itu diterapkan di Indonesia, saya rasa koruptor di negeri ini akan tunggang langgang bila ketemu anjing pelacak!

Secara fisik, manusia akan mengeluarkan aroma 'khas' paling tidak dalam empat kondisi. Pertama, lupa gosok gigi atau membersihkan badan. Kedua, barusan mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu, misalnya petai, durian dan minuman alkohol. Ketiga, dalam kondisi sakit (kronis). Dan keempat, sedang mengeluarkan 'gas alam' ... Berbagai macam usaha dilakukan orang untuk mengusir bau fisik ini. Mulai dari gosok gigi, minum air banyak sampai memakai obat anti bau badan.

Akan halnya, sikap-mental dan perilaku kita yang 'basi' punya potensi besar menjadikan kita 'manusia bau'. Sikap-mental 'basi' itu merupakan perilaku ndablek yang tidak mau berubah memperbaiki diri, meskipun berbagai kesempatan diberikan. Celakanya sikap-mental 'basi' seperti ini ditutup rapat dengan penampilan-penampilan yang mengecoh. Bukankah pengemplang dan koruptor di negeri ini menutupi keboborkannya secara lihai? Bahkan pejabat negara pun bisa dibuatnya terkecoh!

Kutipan peribahasa hari ini mengingatkan kita bahwa serapat apa pun kita menutup sikap-mental 'basi' kita, lama-lama bau busuk kita akan tercium juga. Anda akan menjadi 'manusia bau', manusia busuk yang dijauhi sesama dan pantas dibuang.

Ingat, bau badan mudah dihilangkan dengan bantuan pembersih badan dan obat anti bau badan. Tetapi once Anda mendapatkan predikat manusia busuk, Anda perlu waktu lama untuk memulihkannya kembali.

Selamat pagi dan selamat bekerja g

Tulisan terbaru lightbreakfast juga bisa Anda dapatkan melalui layanan email langsung dengan cara subscribe melalui panel Google Group yang tersedia di bagian bawah halaman ini.
© 2006, 2007 Setya Rahadi. Lightbreakfast, adalah catatan perenungan pribadi dengan pesan-pesan singkat, universal dan konstruktif untuk teman minum kopi di pagi hari. Layaknya fast-food, silahkan menyantapnya di tempat atau mengunduh - take away isi blog ini sesuka Anda. Cantumkan sumber apabila Anda mengutip dan mengirimkan ke pihak lain. Kisah-kisah yang dituliskan dalam lighbreakfast diilhami oleh penggalan kisah nyata sehari-hari, dengan penyesuaian seperlunya. Kadang nama tempat atau nama orang ditulis apa adanya, tetapi dalam banyak hal, untuk kepentingan privacy, nama tempat atau nama orang tidak disebutkan secara gamblang. Nama samaran banyak dipakai demi enaknya cerita. Mohon maaf untuk kesamaan tokoh, tempat dan cerita yang mungkin terjadi.