Google Groups Untuk berlangganan 'lightbreakfast', silahkan masukkan alamat email Anda dan klik tombol 'Berlangganan' sekarang!
Email:
Browse Archives at groups.google.com

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Membaca

"Membaca tidak sekedar melihat. Sahabat yang baik akan lebih banyak 'membaca' hati kita dari pada sekedar 'melihat' keadaan kita."

Seorang anak kecil yang sedang belajar membaca, bertanya kepada ayahnya yang sedang mengemudikan mobil, "Kenapa sih mobil di depan ada tulisan BELAJAR?"
"Oh, itu berarti mobil khusus untuk belajar stir, Nak. Om yang nyopir mobil itu sedang belajar setir mobil."
"Lalu kenapa truk yang di sebelahnya ada tulisan AWAS REM MENDADAK?"
"Maksudnya, itu untuk peringatan mobil di belakanya, bahwa sewaktu-waktu sopirnya bisa menginjak rem dan berhenti mendadak. Supaya tidak tabrakan!"
"Oh, maksudnya supaya kendaraan yang lain hati-hati?"
"Iya nak, benar sekali."
"Kan udah ada lampu rem yang menyala, atau lampu kedip-kedip kalau mau belok?"
"Benar, tetapi pemilik mobil di depan mungkin merasa belum cukup untuk hanya sekedar memberitahu kendaraan dibelakangnya dengan lampu rem atau lampu sein! Mereka memasang tulisan di belakang agar kendaraan lain waspada. Orang perlu membaca dari pada sekedar melihat tanda."

Benar, seperti kata si Ayah di atas. Seperti komunikasi di jalan raya, semua orang sebenarnya dikaruniai kemampuan untuk "melihat" tanda-tanda tetapi jarang yang mampu untuk "membaca" tanda-tanda itu. Ketika orang terdiam, kita hanya melihat dia sedang bad-mood, dan tidak berusaha "membaca" apa yang terjadi dengan dirinya. Ketika orang marah-marah, kita hanya melihat kemarahannya saja, dan tidak pernah "membaca" dengan sungguh-sungguh ada apa di balik kemarahannya. Kita cenderung melihat hanya "lampu rem" dan "lampu sein", tanpa pernah tahu maksud sesungguhnya kenapa mereka menginjak rem atau menyalakan lampu sein.

Menjadi sahabat yang baik tidak hanya "melihat" keadaannya, tetapi juga bisa "membaca" apa yang sedang terjadi di dalam hati, memahaminya serta ikut merasakannya. Kita semua adalah anak kecil di atas yang sesungguhnya sedang belajar "membaca", sedang belajar ber-empathy.

Selamat pagi dan selamat bekerja n

© 2006, Setya Rahadi

http://www.lightbreakfast.com
http://www.lightbreakfast.blogspot.com

Tulisan terbaru lightbreakfast juga bisa Anda dapatkan melalui layanan email langsung dengan cara subscribe melalui panel Google Group yang tersedia di bagian bawah halaman ini.
© 2006, 2007 Setya Rahadi. Lightbreakfast, adalah catatan perenungan pribadi dengan pesan-pesan singkat, universal dan konstruktif untuk teman minum kopi di pagi hari. Layaknya fast-food, silahkan menyantapnya di tempat atau mengunduh - take away isi blog ini sesuka Anda. Cantumkan sumber apabila Anda mengutip dan mengirimkan ke pihak lain. Kisah-kisah yang dituliskan dalam lighbreakfast diilhami oleh penggalan kisah nyata sehari-hari, dengan penyesuaian seperlunya. Kadang nama tempat atau nama orang ditulis apa adanya, tetapi dalam banyak hal, untuk kepentingan privacy, nama tempat atau nama orang tidak disebutkan secara gamblang. Nama samaran banyak dipakai demi enaknya cerita. Mohon maaf untuk kesamaan tokoh, tempat dan cerita yang mungkin terjadi.