"Akan ada banyak hal yang tidak biasa dalam hidup. Yang diperlukan bukan lah membiasakannya, tetapi berlatih untuk bisa menghadapinya."
Ada beberapa hal yang tidak biasa saya alami pagi ini. Anak perempuan saya tumben-tumbennya sudah rapi dengan baju seragam sekolahnya ketika saya bangun. Padahal boro-boro rapi, bangun pun harus diopyak-opyak. Tumben pula petugas satpam perumahan di mana saya tinggal hari ini tidak kelihatan. Padahal, biasanya salah seorang dari mereka selalu berdiri di depan gerbang serta melambaikan tangan dengan gaya mereka yang khas. Saya merasa ada hal yang tidak biasa juga ketika saya menyadari bahwa jalan tol Serpong-Bintaro yang saya lewati pagi hari ini juga terasa lengang. Yang lebih mengherankan, petugas pintu tol Pondok Pinang pagi hari itu --dan hanya pagi hari itu sepanjang yang saya catat sampai hari ini-- melempar senyum sambil menyapa, "Pagi Pak!" sebelum menerima karcis dan pembayaran dari saya.Ada apakah hari ini gerangan? Saya jadi bertanya-tanya. Mungkinkah ini merupakan tanda-tanda, firasat atau sesuatu yang mengawali sebuah peristiwa besar? Atau, apakah saya yang terlalu sensitif? Bahwa ketidakbiasaan yang saya alami sebenarnya hal yang biasa-biasa saja? Dengan kata lain, saya lah yang tidak biasa dari biasanya. Begitu kah?
Tetapi tidak juga. Karena kembali saya harus menjadi saksi kejadian yang masuk kategori di luar kebiasaan. Entah kenapa, jalanan yang membelah antara Plaza Semanggi, Universitas Atma Jaya, Rumah Sakit Jakarta dan Apartemen Aston tiba-tiba bisa menghentikan ratusan kendaraan yang lewat. Padahal waktu baru menunjukkan pukul 07.27 WIB. Kemacetan itu bahkan menyebabkan kendaraan dari arah Gatot Subroto yang masuk Plaza Semanggi dan keluar kembali di samping Universitas Atma Jaya terhenti juga. Saya lihat wajah-wajah cemas bertebaran di balik kaca sambil bergumam penuh tanda tanya. Saya bukan pembaca bibir yang baik, tetapi jelas gerakan bibir mereka rata-rata berbunyi, "Ada apa sih?", "Ngak biasanya begini ..." dan sejenisnya.
Usut punya usut penyebabnya ternyata jalanan di depan Apartemen Aston sedang dicor dengan semen di salah satu sisinya. Pinter tenan! Pagi-pagi begini kok bisa-bisanya dengan sengaja melakukan pekerjaan pengecoran jalan. Alhasil, kemacetan terjadi luar biasa!
Manusia Jakarta sudah terbiasa dengan kemacetan. Tetapi membiasakan untuk menjadi biasa ternyata tidaklah cukup. Terbukti sedikit kemacetan (bukan bencana besar) pagi hari ini telah membuat kepanikan yang tidak perlu. Akan ada banyak peristiwa dalam hidup di luar kebiasaan yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu siap dan bisa menghadapi hal yang tidak biasa adalah faktor penting yang harus terus dilatih.
Selamat pagi dan selamat bekerja n