Dalam sebuah seminar karir yang diselenggarakan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Semarang, salah satu pembicara yang diundang mengatakan bahwa untuk berhasil dalam melamar pekerjaan, "Pencari kerja harus pintar-pintar memanipulasi resume atau cv!" Pernyataan ini dengan polos ditanggapi dengan sikap tanda tanya oleh sebagian peserta. Memanipulasi resume?
Dalam kesempatan seminar yang berbeda, penggunaan kata "manipulasi" juga sempat membuat peserta bingung. Seorang motivator yang berbicara seputar bagaimana menjadi pribadi efektif, menyarankan kepada para peserta untuk secara sistematis memanipulasi perilakunya. "Anda tidak akan menjadi pribadi yang sukses secara sosial apabila Anda malas memanipulasi kecenderungan dasar dari personality Anda!'
Kata "manipulasi" memang lebih banyak dihayati dan dimaknai sebagi sebuah tindakan negatif. Padahal, kata manipulasi yang berasal dari kata dalam bahasa Inggris, to manipulate berarti menggerakkan, memainkan, menggunakan, menyelewengkan, mendalangi. Yang dimaksud oleh kedua pembicara seminar tersebut di atas tentu bukan berarti manipulasi secara negatif. Memanupulasi resume berarti memberikan sentuhan-sentuhan tertentu kepada bentuk dan penyajian fakta tentang kita dalam resume yang kita buat. Bukankah setiap posisi atau pekerjaan membutuhkan kualifikasi yang berbeda? "Anda harus menyajikan fakta mengenai diri Anda sedemikian rupa, sehingga hal-hal yang menjadi requirement dari posisi yang Anda lamar, bisa ditonjolkan!" kata pembicara itu. Demikian juga yang dimaksud pembicara kedua tentang memanipulasi kecenderungan dasar, tak lebih merupakan ajakan untuk pandai-pandai membawakan diri dan menyesuaikan dengan lingkungan. Keterampilan ini memang sangat penting untuk menjadi pribadi yang efektif. Bukankah Anda tidak bisa serta merta ber ha-ha hi-hi di depan kerumunan orang yang baru Anda kenal, meskipun Anda termasuk orang yang mempunyai kecenderungan dasar extrovert?
Akan halnya, kamera yang diluncurkan oleh Hewlett-Packard Company di Amerika beberapa waktu lalu sempat membuat heboh dan mengusik ketenangan banyak orang. Kenapa? Perusahaan itu telah mengeluarkan seri kamera digital (HP Photosmart R967, http://www.hp.com/) dengan kemampuan built-in slimming. Dengan kamera itu Anda bisa membuat suami atau isteri Anda yang berbobot 80 kilogram menjadi pria atau wanita "baru" dengan bobot separohnya. Rupanya kamera itu telah dilengkapi dengan filter software sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan gambar seseorang dengan tubuh bongsor menjadi langsing bak peragawan dan peragawati! Sesuatu yang semula hanya bisa dilakukan dengan proses manipulasi di studio dengan photoshop atau software sejenisnya, sekarang langsung dilakukan di tempat dengan hanya membutuhkan satu tombol!
Gejala apa ini? Budaya manipulatif atau hanya sekedar guyon satire? Bisa jadi dua-duanya. Manusia memang cenderung manipulatif. Manipulasi positif seperti dua contoh di atas atau manipulasi negatif (dari soal nilai sampai manipulasi proyek) yang memang sudah menjadi bagian hidup kita sehari-hari. Bisa juga apa yang ditawarkan Hewlett-Packard itu kita tanggapi dan maknai sebagai sebuah sindiran getir terhadap kita semua umat manusia. Begitu terobsesi akan sesuatu yang ideal, wah, tetapi tidak bisa mencapainya. Yah, apa boleh buat kalau ada yang sebagian orang puas hanya dengan melihat foto diri yang super langsing, padahal aslinya sedemikian bongsor. Barangkali sebentar lagi ada software yang mampu memasukkan gambar kita ke dalam video sehingga seolah-olah kita menjadi tokoh Superman dan "memproduksinya" dalam sebuah keping DVD. Jika demikian, akan banyak orang yang kehilangan realitasnya.
Selamat pagi dan selamat bekerja n