Google Groups Untuk berlangganan 'lightbreakfast', silahkan masukkan alamat email Anda dan klik tombol 'Berlangganan' sekarang!
Email:
Browse Archives at groups.google.com

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Zidane(1)

"Anda barangkali tidak punya banyak pilihan untuk memulai sesuatu, tetapi bagaimana Anda menyelesaikannya, sepenuhnya menjadi pilihan Anda."

Partai final sepakbola piala dunia antara Prancis dan Italia yang disiarkan SCTV Senin subuh, 10 July 2006 menyisakan cerita tragis bagi Zinedine Zidane, kapten kesebelasan Prancis yang kabarnya segera mundur dari arena selepas piala dunia ini. Penyesalan yang mendalam barangkali ia rasakan karena justru pertandingan yang ia harapkan menjadi kenangan terakhir yang manis harus berujung kepada pengusirannya dirinya dari lapangan sebelum pertandingan benar-benar selesai. Ia mendapatkan kartu merah setelah gagal mengendalikan emosinya, dengan sengaja "menyundul" dada pemain Italia Materazzi.

Menyaksikan adegan "sundulan maut" di layar kaca, memang tak terduga. Begitu cepat, dan dalam sekejap telah membuat jutaan pasang mata penggemar dan simpatisan di seluruh dunia menyesalkannya. Bahkan Zidane sendiri barangkali tidak menyadari apa yang terjadi. Yang ia rasakan kemudian adalah penyesalan yang mendalam, bahwa kelakuannya itu telah mengakibatkan ia diberi kartu merah, dan mengakhiri karir cemerlangnya dengan cara tidak terhormat, yang tidak ia harapkan sama sekali!

Perjalanan hidup dan karir kita ibarat sebuah buku putih yang dengan bebas kita bisa menuliskan jalinan cerita di dalamnya. Apa yang Anda lakukan sehari-hari, apa yang Anda capai dalam hidup, bagaimana perjalanan karir Anda, akan tertulis secara otomatis dalam buku putih itu! Celakanya, tidak seperti tulisan pensil, Anda tidak bisa menghapus begitu saja apa yang sudah tertulis di dalamnya. Seorang Zidane pun tidak bisa menghapus "cerita" yang sudah "ditulisnya" di buku putih itu begitu saja. Bahkan dengan lautan air mata penyesalan pun, apa yang sudah dilakukannya di pentas final piala dunia itu tidak mungkin akan hilang.

Oleh sebab itu, menjadi sangat penting bagi kita semua untuk selalu berpikir dua-tiga kali untuk hal-hal yang akan kita lakukan. Anda mungkin tidak punya banyak pilihan ketika harus memulai "cerita" dalam "buku putih" Anda. Persis seperti Anda tidak bisa memilih bagaimana dan oleh siapa Anda dilahirkan di dunia ini. Tetapi Anda mempunyai hak dan kontrol penuh bagaimana Anda mengisi hari-hari Anda, bagaimana Anda "menulis" cerita dalam "buku putih" pribadi Anda. Jangan sampai Anda mengakhiri hidup dan karir Anda dengan "ending cerita" yang tragis seperti apa yang dialami Zidane.

Selamat pagi dan selamat bekerja n

Tulisan terbaru lightbreakfast juga bisa Anda dapatkan melalui layanan email langsung dengan cara subscribe melalui panel Google Group yang tersedia di bagian bawah halaman ini.
© 2006, 2007 Setya Rahadi. Lightbreakfast, adalah catatan perenungan pribadi dengan pesan-pesan singkat, universal dan konstruktif untuk teman minum kopi di pagi hari. Layaknya fast-food, silahkan menyantapnya di tempat atau mengunduh - take away isi blog ini sesuka Anda. Cantumkan sumber apabila Anda mengutip dan mengirimkan ke pihak lain. Kisah-kisah yang dituliskan dalam lighbreakfast diilhami oleh penggalan kisah nyata sehari-hari, dengan penyesuaian seperlunya. Kadang nama tempat atau nama orang ditulis apa adanya, tetapi dalam banyak hal, untuk kepentingan privacy, nama tempat atau nama orang tidak disebutkan secara gamblang. Nama samaran banyak dipakai demi enaknya cerita. Mohon maaf untuk kesamaan tokoh, tempat dan cerita yang mungkin terjadi.