Google Groups Untuk berlangganan 'lightbreakfast', silahkan masukkan alamat email Anda dan klik tombol 'Berlangganan' sekarang!
Email:
Browse Archives at groups.google.com

Daun

"Tidak ada satupun di dunia ini yang identik. Seperti pelangi, keindahan kehidupan manusia ter jadi justru karena adanya perbedaan."

Sambil duduk menunggu anak usai sekolah, saya memperhatikan dua orang anak kelas satu SD sedang bermain tebak-tebakan.
"Daun apa yang tidak berwarna hijau?" tanya salah satu anak.
"Daun puring!" jawab anak yang lain spontan.
"Salah."
"Daun kastuba!"
"Salah!"
"Apa dong?"
"Daun jendela, daun pintu, daun telinga …" jawab si anak pertama disambut ha ha ha, gelat-tawa riang bersama.

Mendengar gurauan mereka itu saya teringat akan pelajaran biologi semasa sekolah. Kita pernah belajar dalam ilmu biologi bahwa fungsi daun dalam tumbuhan sebagai tempat "memasak" makanan. Daun membutuhkan bahan makanan yang dikumpulkan oleh akar serta dikirimkan oleh batang, kemudian daun juga membutuhkan sinar matahari sebagai sumber energi untuk memasak makanan. Daun kemudian menditribusikan kembali makanan yang sudah diolah. Betapa sentralnya peran daun dalam tumbuhan.

Dari mata pelajaran yang sama, kita juga belajar tentang fungsi "daun" lain yang ada dalam tubuh hewan dan manusia: daun telinga. Berbeda dengan daun pada tumbuhan, daun telinga pada binatang dan manusia bukan menjadi tempat memasak makanan. Bahkan fungsinya sedemikian tidak penting. Dalam pelajaran biologi daun telinga disebut sebagai organ rudimenter, artinya fungsi dan peranannya tidak begitu jelas dan penting. Meskipun sebagian mempercayai bahwa daun telinga pada manusia dan hewan berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan suara ke dalam gendang telinga, tetapi kalau pun daun telinga tidak ada, ternyata pendengaran manusia atau hewan juga tidak akan bermasalah. Belakangan diakui daun telinga berfungsi sebagai pengaman lubang telinga terhadap gangguan luar, seperti air, debu, binatang dan lain-lain.

Dalam organisasi, kita masing-masing barangkali mempunyai peran seperti daun dalam tumbuhan. Begitu sentral, begitu penting. Ada juga yang mungkin berfungsi seperti daun telinga. Tidak begitu di perhatikan dalam kondisi normal, tetapi ketika daun telinga tidak ada, k ita gusar. Bukan hanya bingung meletakkan anting atau gagang kacamata, tetapi juga berbahaya bagi gendang telinga karena kotoran dan binatang mudah masuk.

Seberapa pun kecil peran orang lain dalam organisasi, sama seperti tubuh dengan banyak anggota, mereka adalah bagian dari keseluruhan organisasi / perusahaan. Belajarlah untuk saling menghargai, karena perbedaan --apalagi peran-- akan selalu ada. Perbedaan adalah bagian anugerah Tuhan yang paling indah.

Selamat pagi, selamat bekerja n

Tulisan terbaru lightbreakfast juga bisa Anda dapatkan melalui layanan email langsung dengan cara subscribe melalui panel Google Group yang tersedia di bagian bawah halaman ini.
© 2006, 2007 Setya Rahadi. Lightbreakfast, adalah catatan perenungan pribadi dengan pesan-pesan singkat, universal dan konstruktif untuk teman minum kopi di pagi hari. Layaknya fast-food, silahkan menyantapnya di tempat atau mengunduh - take away isi blog ini sesuka Anda. Cantumkan sumber apabila Anda mengutip dan mengirimkan ke pihak lain. Kisah-kisah yang dituliskan dalam lighbreakfast diilhami oleh penggalan kisah nyata sehari-hari, dengan penyesuaian seperlunya. Kadang nama tempat atau nama orang ditulis apa adanya, tetapi dalam banyak hal, untuk kepentingan privacy, nama tempat atau nama orang tidak disebutkan secara gamblang. Nama samaran banyak dipakai demi enaknya cerita. Mohon maaf untuk kesamaan tokoh, tempat dan cerita yang mungkin terjadi.